Satya Nadella (Daily Finance)
TEKNOLOGI ,
San Fransisco - Beberapa waktu lalu, Satya Nadella mendapat kritik pedas dari sejumlah
netizen. Hal ini karena CEO Microsoft itu sempat menolak permintaan kenaikan gaji untuk karyawan wanita.
Menjawab tanggapan miring itu, dalam acara peluncuran layanan komputasi awan, Azure, di San Fransisco, Nadella menegaskan bahwa upah kerja antara karyawan pria dan wanita di perusahannya tidak berbeda. (Baca: Diluncurkan, Microsoft Azure Bantu Berantas Ebola)
"Ini adalah sesuatu yang harus kami tegakan. Sebenarnya, perusahaan dalam kondisi baik dan semua karyawan pria dan wanita diberikan upah yang sama," kata Nadella, seperti dilaporkan
Reuters, Senin, 20 Oktober 2014.
Awal Oktober lalu, Satya Nadella dicibir ketika mengatakan perempuan tidak boleh meminta kenaikan gaji. Fakta itu diungkapkan oleh situs pekerjaan Glassdoor yang menyebut bahwa karyawan pria di Microsoft mendapatkan gaji lebih banyak daripada wanita, padahal jenis pekerjaannya sama. (Baca: Dikritik di Media Sosial, CEO Microsoft Minta Maaf)
Data Biro Statistik Tenaga Kerja juga menunjukkan laki-laki memperoleh gaji 24 persen lebih banyak dibandingkan dengan perempuan di sektor industri teknologi. American Association of University of Women menyebut gaji karyawan wanita dibayar hanya 78 persen dari gaji pekerja laki-laki pada 2013.
"Masalah ini akan terus di bahas dalam ruang rapat Microsoft. Sementara itu, kami akan mempekerjakan dan mempromosikan lebih banyak pekerja perempuan," ujar anggota Dewan Microsoft Maria Klawe.
Baca Selengkapnya:
Techno: CEO Microsoft: Gaji Karyawan Pria dan Wanita Sama